Jumat, 24 Januari 2014

Kisah 2 Cinta

Yang penting bapak sehat dan kalian Ridho yaaa!
“Yang penting kalian ridho,,,” dan Kalimat itupun terlontar lagi,,,! Salah satunya hanya karena sebuah tragedi, beliau sakit selama 4 hari dan harus menjalani perawatan.                             Kami merawatnya selama 4 hari, dan memang kamipun mengerahkan seluruh kekuatan kami saat itu.
Hanya 4 hari,,,mengapa kalimat itu perlu terasa dilontarkan, ,? “yang penting kami ridho….”
7 anak dan berpuluh puluh tahun,, perjuangan yang bahkan tak bisa dideskripsikan oleh kata-kata apapun telah ia lakukan. Untuk kami anak-anaknya.
Membesarkan anak dalam keadaan susah payah dan masih saja harus menantikan keadaan yang sempurna untuk sebuah kehidupan. Kesempurnaan kami untuk menjadi anak-anak yang soleh dan solehah.
Penantian itu terus saja berlanjut,,,sampai detik ini mungkin,,,
Perjuangan itu belum berakhir,,,dan mungkin takkan ada kata selesai baginya  untuk kebahagian kami.
Dan kini mengapa budi itu terasa baginya ,ketika jasa kami sedikit ada ?  Mengapa begitu segan dan enggan, berat hati ketika kami melakukan sedikit kebaikan kepadanya.
4 hari dan beberapa rupiah yang harus dikeluarkan.
Dan kami..??Puluhan tahun waktu yang ia abdikan, rupiah demi rupiah, tetesan keringat demi tetesan, bukan hanya tentang raga dan materi yang harus ia korbankan, jiwanyapun sudah tak asing lagi bermain peran, rasa sakit , harga diri, kesabaran dan penantian. Semua itu sudah dikeluarkan dengan sepenuhnya, tanpa sisa sedikitpun, tanpa batas.
Dan kamipun menerima semua itu tanpa pamrih. Tanpa bimbang atau bahkan berberat hati.
Itulah keajaiban rasa… tentang cinta…
Dan itulah cerita cinta…inilah kisah dua cinta yang berbeda.
Kami punya cinta dan bapakku pun punya cinta…
Aku mengakui bahwa aku memiliki cinta, cinta yang begitu indah, cinta yang ku pelihara dan kujaga , cinta yang tulus. Cinta seorang anak terhadap orang tuanya. Cinta anak kepada ayahnya.
Itulah cinta kami,,,, sangat indah dan begitu besar ,,, seperti yang kami rasakan. Cinta yang tumbuh karena sebuah hubungan yang tak kan pernah berakhir.  Cinta yang bisa kami gambarkan, bahwa kami sangat mencintainya, Cinta yang dapat kami buktikan bahwa kami cinta kepadanya. Karena kami mau menjaganya, menangisinya dan membutuhkannya.
Dan  itulah cinta kami… cinta seorang anak ,,,,,cinta yang kami persembahkan untuknya….
Namun… ada yang begitu aneh, begitu besar cinta kami padanya, ternyata,,, tetap saja tak kan pernah bisa melebihi cinta mereka kepada kami. Senyata apapun bukti cinta kami kepadanya, tak ada yang bisa menjelaskan seperti apa cinta mereka kepada kami semua.
Allah bagaimana bisa seperti itu,,? Cinta yang tak pernah seimbang, cinta yang kami berikan terasa begitu besar, namun mengapa tak mampu jua menghapus rasa pamrih dihatinya, mengapa tak sama ketika dia berikan apapun kepada kami, yang ada didalam hati kami hanyalah rasa kepuasan, bukan enggan ataupun tersakiti, seperti yang ia rasakan. Sungkan untuk menerima pemberian dari kami, bahkan merasa sangat terbebani.
Ya,,,, semua itu pasti karena rasa cinta yang dimilikinya. Cinta yang tak pernah kami miliki seperti cintanya kepada kami.
Mengapa tak pernah terlintas,,, dalam pikirannya bahwa ia layak mendapatkan apapun dari kami, bahkan lebih dari segalanya, bukan hanya tentang waktu , uang dan sedikit pengorbanan rasa..!!!
Ternyata ia lupa, hidup yang ia berikan untuk kami memang bukan tentang memberikan kemudian harus dikembalikan.  Semua itu tentang hidup yang iapun mungkin  tak mengerti, mengapa ia lakukan semua itu? seperti terhipnotis oleh sebuah rasa, rasa yang Engkau anugrahkan kepadanya. Kesempurnaan cinta orang tua terhadap anaknya.
Ya Allah cinta itu begitu indah bukan??? Namun tetap saja cinta kami tak seindah cintanya. Tetap saja cinta kami berbeda. Apapun alasannya cinta kami berada dalam posisi yang tak sama.
Perbandingan bukanlah lawan untuk semua ini.
Membalas jasa , berbakti , mengabdi atau apapun namanya tak kan mampu menyetarakan kami dengan mereka.  Satu cinta, satu rasa namun tak bernilai sama

Tetap saja tak sama,,, takkan pernah sama,,,,
Add caption

Selasa, 10 September 2013

Harapan seorang hamba

Aku tahu dan meyakini, ribuan puisi ,jutaan tetesan air matapun tak kan mampu membuatmu bahagia ataupun bangga disana.
Namun aku begitu me
rindu,, ini caraku mengungkapkan rasa rinduku,, aku rindu sebuah cinta sejati, air mata murni dan doa
terindah.
Aku hanya ingin dunia tahu, bahwa sesungguhnya engkau sangatlah berharga , bukan hanya dalam sebuah teori. Aku salah satunya, makhluk yang sudah terpilih. Aku terpilih untuk dapat merasakan kenyataan, membuktikan teori kehidupan, bahwa engkaulah cinta sejati.
Duhai siapapun disana,,,, raih dan jagalah cinta sejatimu,sebelum semuanya berakhir.
Pahamilah sebelum takdir yang mengajarimu tentang arti dirinya,,
Berikan yang terindah,, sebelum keindahan itu berakhir, Akhiri cerita indah itu dengan keindahan abadi.
Hanya satu jalan yang dapat menempuh jalan keindahan abadi itu,,,iman dan ketaatan.
Duhai Allah ,,,satukan kami dalam keindahan abadiMu ,,,
Hapus segala ketidaklayakanku untuk bersatu dengannya di Syurgamu…Hanya engkau satu-satunya harapanku atas keindahan abadi itu. Dan aku tak kan pernah berhenti berharap,,karena ku tahu CintaMu berada di antara Cinta kami, dan CintaMulah yang  paling sejati




Add caption
.


Kamis, 13 Juni 2013

Azzam Guru Kehidupan

Sudah lama sekali , sejak terakhir kali saya memposting tulisan saya di blog ini. Ya,, maklum saja sebuah hobi dan sedikit potensi yang tidak pernah di dukung oleh sebuah semangat dalam jiwa diri seorang saya.
Hari ini tanggal 13 Juni 2013, tulisan pertama saya di tahun 2013. Artinya sekitar 6 bulan saya baru menulis kembali.
Kemarin saya mengunjungi salah salah satu blog teman , tidak sengaja di waktu luang dalam raker di sekolah saya membaca-baca blognya. Cukup menakjubkan, memang banyak hal yang tidak pernah saya sampaikan dalam blog ini, beberapa kisah yang cukup penting di dalam perjalan hidup saya.
Salah satunya tentang orang-orang di sekililing saya, termasuk pemilik blog yang saya baca kemarin.

Salah satu yang memiliki peranan yang cukup penting dalam hidup saya adalah salah satu lingkungan , komunitas yang saya ikuti saat ini. Komunitas itu bernama YISC Al-Azhar. Hampir 2 tahun yang lalu saya memutuskan untuk ikut dalam komunitas tersebut, komunitas yang sudah tidak asing lagi mungkin. Salah satu komunitas remaja masjid di Jakarta. Awal dari mengikuti komunitas ini, jujur hanya  utuk menuntut ilmu dan mempeluas pergaulan.

Namun ternyata banyak sekali yang saya dapati di dalam komunitas tersebut, terutama tentang arti sebuah persahabatan. Banyak sekali saya temui tentang arti ketulusan dan ketaatan. 

Azzam adalah nama sebuah angkatan anggota YISC yang memasukinya di bulan Juli 2011. Dan dari sinilah awal cerita di mulai. 
Ada sekitar 300 orang sebenarnya dalam angkatan azzam, namun saat ini hanya ada sekitar 40an orang yang masih bertahan untuk tetap beristiqomah dalam menjalankan aktivitas setiap minggunya di Masjid Al- Azhar.

Azzam ,, mungkin tidak selamanya saya akan bersama mereka. Namun satu hal, 2 tahun bersama mereka menjadi bagian terindah dalam hidup saya. Tidak hanya sesuatu yang indah, tamparan demi tamparan kerap kali saya dapati dari teman-teman saya ini. 
Ketika bantuan tanpa pamrih mereka berikan, kesetia kawanan di curahkan, saling menghargai dan melindungi , menjaga atas nama agama ternyata sangat indah.
Persepsi demi persepsi tentang arti membantu dan keikhlasan telah saya dapati dari mereka. Betapa sangat malu saya ketika selalu berada dalam barisan terbelakang ketika ada orang lain yang memperlukan bantuan. Bantuan tidak hanya dalam teori,tetapi jelas mereka mengaplikasikan apapun yang mereka dapati tentang arti kebenarn dan keberkahan. 

Jujur, belum pernah saya temui teman-teman seperti mereka. Landasan agama , dan jiwa-jiwa yang lembut memberian pelajaran yang besar, bahwa ternyata masih begitu banyak orang-orang baik dan selalu siap untuk menebarkan bantuan dalam kebaikan. 
Tidak hanya itu, Azzam bukan hanya memberikan pelajaran terindah tentang arti hubungan antara manusia. 

Azzam juga sering menampar jiwa ini, dalam memelihara hubungan dengan Tuhanku. 
Ya,, saya seorang Ummu sahlah, yang sejak kecil sudah di perkenalkan tentang arti Tuhanku Allah,tentang ibadah dan amalan-amalannya dan hubungan jiwa yang semestinya saya jalani sejak dulu, tampak begitu miris. Namun Azzam, tidak hanya mengajak, memeriahkan teori-teori keagaaman ,namun langsung memberikan contoh bahkan sekali lagi menampar hati ini dalam mengaplikasikan teori kebenaran dan keberkahan hidup. 

Azzam mengajarkan kepada saya, bahwa kebenaran dan keberkahan dalam hidup itu sangatlah indah. Tidak hanya bersama dalam kesenangan, kesulitan, kesedihan serta dalam mengimani Allah pun , terus saja Azzam menjadi guru dan menjadi tokoh untuk jiwa ini. 
Yaaa,,, Azzam mulai menyadarkan saya,mendorong hati dan jiwa ini untuk bisa menjadi insan yang selalu siap untuk mengabdi dalam kebaikan karena Allah, insan yang baik bagi manusia lain dan mempunyai jiwa-jiwa yang di cintai oleh Allah.
Allahu Robbii,,betapa baiknya Engkau, mempertemukanku dengan mereka. Keberuntungan cukup besar bagi saya ditakdirkan untuk memaknai kehidupan ini dengan mereka. 

Namun 2 tahun telah kami lalui, minggu demi minggu aktivitas sosial dan kajian agama kami ikuti. Azzam adalah sekumpulan manusia, yang juga memiliki rasa. Rasa bosan, letih dan pergesekan jiwapun tak akan bisa dihindari. Klimaks pun pasti ada dalam sebuah kehidupan. Satu demi satu ada saja alasan yang memaksa kami untuk tidak bisa selalu bersama. 

Sedih dan kecewa, namun inilah kehidupan, tak ada yang abadi. Hanya sebuah ikhtiar dan doa yang bisa diberikan. Namun bagaimanapun , Azzam tetaplah Tokoh yang berperan sangat penting dalam hidup saya. Apapun akhir cerita ini, Azzam adalah kisah indah ,bagian dunia kebaikan yang pertama kali saya dapati. 
Jika memang pantas saya memohon dan meminta, bisakah mereka selalu ada? Senantiasa mengiringi hidupku dalam menebarkan kisah-kisah kebaikan? Bisakah kisah indah ini tidak akan berakhir?
Dan Jika memang harus berakhir,,,,
Sungguh keberadaannya akan tetap singgah di hati ini. Menyatu dalam relung keimanan. Akan mengendap dalam sebuah rasa yang sama. Rasa manisnya bersama kerena Allah.

Allahu robbi,,, Ridhoi dan jagalah kami... 












Sabtu, 10 Maret 2012

Just asking,,,,,

Kata-kata itu lah yag sangat terpantri di dalam benakku,,hanya meminta katanya,,kau hanya tinggal meminta kepada Tuhanmu,,!kata-kata yang dikeluarkan oleh Morgen freeman, sebagai “Tuhan”dalam filmnya Evan Almighty
Film yang sangat tidak masuk akal dan bahkan saya Yakin ketika ide film tersebut dibuat oleh orang Indonesia, maka percayalah,,,beribu orang akan berbondong-bondong memprotes film tersebut dan seperti biasa FPI akan selalu terdepan,,,
Namun film yang sangat aneh itu telah menampar kegalauanku,film itu menyadarkanku tentang arti hubunganku dengan Tuhan.
Masih sangat jelas Morgen Freeman berkata dalam filmnya itu, engkau hanya tinggal meminta dan tuhan pasti akan memberikannya!
 Ada hal yang dapat aku ambil dari Film aneh itu. Teantang doa-doa kita kepada Tuhan yang telah kita panjatkan. Di dalam islampun sudah tidak asing dengan ayat yang mengatakan, Berdoalah niscaya akan Aku kabulkan. Namun ketika kau meminta kesabaran,apakah Tuhan memberikanmu rasa sabar? Ketika kau meminta kekuatan apakah kau diberi rasa kuat? Seringkali kitapun berharap selalu merasakan manis dalam hidup, dan apakah Tuhan menjatuhkan kemanisan dari langit di dalam hidupmu?
Tidak, Tuhan malah memberikanmu musibah. Terkadang malah justru kepahitanlah yang kita terima. Namun ketahuilah, musibah itu datang agar kau bersabar dan kuat! Dan kau harus merasakan pahit, agar dapat kau mengerti tentang rasa manis. Manis itu takkan tersa nikmat, sebelum kau merasakan rasa pahit atau getir dilidahmu! Air tak akan terasa sejuk tanpa rasa haus dilehermu,,,
Itulah Tuhan,dia selalu memberikan segala yang terbaik untuk kita. Tuhan selalu memberi jalan, untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Tuhan pasti menjawab doamu dengan caranya. Dengan maksudnya yang terkadang tidak dapat kita pahami…Itulah Tuhan…tentang doamu dan kekuasaanya!

Jumat, 08 Juli 2011

Dan kerena cinta aku baik-baik saja….

Ya allah…bagaimana kami bisa saling menemukan,,jika aku tidak tahu bgaimana harus mencari…
Hanya denganmu aku berbagi,,biarkan takdirmu membawaku untuk melewati jalanku,,jalan yang kau pilihkan untukku…
Aku akan manfaatkan akalku,,,ku asah imanku,,aku bawa semangatku,,,itu yang bisa mengiriku dalam bernafas,,,!
Tidak akan berhenti sampai disini,,Akan tiba waktu setiap manusia,,termasuk hambamu ini…!
Ya Allah……….
Aku serahkan seluruh bagian jiwaku padamu,,akan kujatuhkan diriku pada pelukanmu,ku berikan hak padamu untuk membawaku kemanapun takdirmu membawaku. Aku tak mampu menjamin,segenggam keikhlasan akan selalu mengiringi perjalanan kita. Namun aku berjanji akan selalu mencoba menyirami cerita-ceritaku dengan iman dan harapan bersamamu..!hanya denganmu,,antara aku dan kau,,! Hanya kita berdua,,karena aku sangat suka dengan kebersamaan kita.
Tak peduli,,apapun takdirmu,,asalkan kau bersamaku,,,aku akan bahagia,bahagia karena aku bisa menikmati bahagiaku,karena aku bisa menikmati deritaku. Karena Aku bisa menikmati segala rasa yang kau pilihkan untukku,,ya,,karena engkau yang memilihkannya untukku,,,terima kasih untuk pilihanmu yang kau pilihkan untukku,,aku menikmatinya,,sangat,,,!

Selasa, 28 Juni 2011

Simpan Saja Simpatimu

Sering kali manusia mengasihani manusia yg lemah,,kita kerapkali mengasihani orang miskin,orang buta,orang bodoh,ataupun mereka yang terkena musibah.Mereka yang mengalami gempa,banjir bandang,tsunami,bahkan mereka yang harus kehilangan orang yang dicintai!Manusia-manusia  gagah memang biasanya mengasihani orang-orang lemah seperti mereka..!Dan mengapa kita harus mengasihani mereka..???
Mengapa kita mengasihani orang-orang yang menderita di dunia ini.Mengapa kita tidak berkaca,siapakah yg sebenarnya layak untuk dikasihani,,kita atau mereka??
Jika harus menderita,,itu adalah anugrah,,!jika ada yang harus sakit itu adalah kesempatan besar untuknya,,jika ada kepedihan dalam hidup niscaya itulah peluang  untuk manusia, ,menurutku penderitaan adalah sebuah modal besar untuk memasuki surganya..!
Karena sabar didalam penderitaan jauh lebih mudah dari pada syukur didalam kenikmatan,mengingatnya didalam kesusahan jauh lebih ringan daripada mengingatnya didalam kesenangan,,,!!maka beruntunglah wahai mereka manusia lemah,,!Manusia-manusia yang senantiasa berdamai dengan rasa sakit,berteman baik dengan penderitaan.
Karena ada kesempatan terbuka lebar untuk mereka yang  sakit dalam skenarionya.Ya,,hanya sebuah skenario darinya yang akan berakhir,,



Kamis, 09 Juni 2011

Antara Maret dan Juni 2011

26 maret 2011
Semua ini hanyalah sebuah ceremony,,symbol atau entahlah apa istilahnya
Tetapi memang dibutuhkan aturan manusia untuk mendapat sebuah pengakuan kalau aku telah sampai pada hari ini,,hari yang mengijinkan diriku mendapatkan sebuah gelar keunikan yaitu seorang sarjana,,
Bukan sebuah keanehan ,ketakjuban ,kebanggan besar apalgi sebuah prestige,jika dijaman sekarang ini anak manusia dinyatakan seorang yang yang berpendidikan.Namun bagiku,,,ini semua berbeda,,karena aku bukan manusia biasa,hanya seorang anak manusia lemah,aku hanyalah seorang pecundang dunia.
Menyerah,terlena,kufur,mengeluh adalah bagian dari hidupku 5 tahun belakangan ini. Kampus yang mendewasakan sekaligus menyiksa batinku,membuat semua ini menjadi begitu berharga.Bukan hanya hasilnya,,!karena dari sinilah aku merasa bahwa diriku masih berharga,karena aku tidak begitu saja menyerah.Aku memang tidak pernah menantang garis takdir diriku,berada disebuah jurusan yang begitu aneh.Tapi akupun mengajaknya berkelahi  jika nasib-nasib buruk terus menggangu perjalannku.
Syukur alhamdullilah aku bisa melewatinya dengan harga kemenangan,walaupun tidak seberapa,namun aku tahu semua itu tetap saja memiliki label harga!terima kasih tuhan,,terima kasih ya allah,,kau berikan aku derita juga bahagia..karena itulah aku dapat belajar!!
9 juni 2011
Semua itu terasa indah bukan,,beberapa paragraph di atas mendeskripsikan,betapa bangganya aku menjadi seorang sarjana,,namun kini realitas membuat aku tak lagi membuatku tersipu.Malah,,realitas itu merunggut hasrat bagi jiwaku untuk merasakan indahnya menjadi seorang aku,,,
Kini aku adalah aku,sekarang tentang aku.Seorang anak manusia, yang  selalu tersiksa dengan rasa takutnya! Tak punya keberanian  untuk bercengkrama mesra dengan waktu.Bayangan cerita manusia-manusia lain selalu menghantui . Pertanyaan demi pertanyaan selalu tumbang menimpa wajah dan jiwanya menjadi penggoda kekufuran baginya.